1.
Nicolas Leonard Sadi Carnot
Nicolas Léonard Sadi Carnot
(lahir di Paris,
1 Juni1796 – meninggal
di Paris, 24 Agustus1832
pada umur 36 tahun) adalah seorang fisikawan
Perancis. Ayahnya adalah Lazare Nicholas
Marguerite Carnot, seorang ilmuwan, perwira, dan
politikus; keponakannya Marie François Sadi
Carnot kelak menjadi Presiden Perancis.
Ia dinamai menurut seorang penyair PersiaSa'adi.
Carnot menemukan dan merumuskan hukum kedua termodinamika
dan memberikan model universal atas mesin panas,
sebuah mesin, yang mengubah energi panas
ke dalam bentuk energi lain, mis. energi kinetik
(sekarang bernama siklus Carnot).
Karyanya yang paling utama adalah "Réflexions sur la
puissance motrice du feu" (Refleksi Daya
Gerak Api); terbit tahun 1824.
Di dalamnya termuat sejumlah asas seperti siklus Carnot, mesin panas Carnot,
teorema Carnot,
efisiensi
termodinamika, dan lain-lain. Karya Carnot
diperbaharui oleh Benoit Paul Émile
Clapeyron, yang melakukannya dengan menggunakan rumus
matematika yang pasti, dan Rudolf Clausius,
yang menyempurnakan dan menyelesaikannya. Nicolas Sadi Carnot meninggal akibat
penyakit kolera.
2. Joseph John
Thomson
lahir di Creetham Hill, pinggiran
kota Manchester pada tanggal 18 Desember 1856. Dia mendaftar di Owens College,
Manchester tahun 1870, dan tahun 1876 mendaftar di Trinity College, Cambridge
sebagai pelajar biasa. Dia menjadi anggota Trinity College tahun 1880, ketika dia menjadi penerima Penghargaan
Wrangler dan Smith (ke-2). Dia tetap menjadi anggota Trinity College seumur
hidupnya. Dia menjadi penceramah tahun 1883, dan menjadi profesor tahun 1918.
Dia adalah professor fisika eksperimental di laboratorium Cavendish, Cambridge,
dimana dia menggantikan John Strutt, 3rd Baron Rayleigh, dari tahun 1884 sampai
tahun 1918 dan menjadi profesor fisika terhormat di Cambridge dan Royal
Institution, London.
Konsep muatan listrik yang tidak dapat
dibagi-bagi lagi diteorikan untuk menjelaskan sifat-sifat kimiawi atom oleh
filsuf alam Richard Laming pada awal tahun 1838; nama electron diperkenalkan
untuk menamakan muatan ini pada tahun 1894 oleh fisikawan Irlandia George
Johnstone Stoney. Elektron berhasil diidentifikasikan sebagai partikel pada
tahun 1897 oleh J. J. Thomson.
J. J.
Thomson meninggal dunia pada tanggal 30 Agustus 1940.
3. Rudolf
Clasius
Biografi Rudolf Julius Emanuel Clausius (1822-1888) - Clausius
adalah ahli fisika, matematik Jerman, penemu hukum termodinamika II, penemu
entropi, penemu teori elektrolisis, doktor, guru besar dan penggarang. Ia lahir
di Koslin, Prusia, sekarang Kaszalin, Polandia, pada tanggal 2 Januari 1922 dan
meninggal di Bonn, sekarang di Jerman Barat, pada tanggal 24 Agustus 1888 pada
umur 86 tahun. Ia kuliah di Universitas Berlin dan mendapat gelar doktor di
Halle pada tahun 1848 ketika berumur 26 tahun. Dua tahun kemudian (1850) ia
diangkat jadi guru besar fisika di Sekolah Mesin dan Artileri di Berlin. Pada
tahun 1867 ia jadi guru besar fisika di Universitas Wurzburg sapai tahun 1869.
Kemudian ia mengajar di Universitas Bonn.
Rudolf Clausius adalah ahli
fisika teori atau fisika murni. Ia tidak mengadakan eksperimen. Ia menerapkan
matematika untuk untuk membuat teori yang dapat menyelaskan hasil pengamatan
dan eksperimen orang lain. Pada tahun 1850 ia membuat karya tulis yang
mengungkapkan penemuannya, ialah hukum termodinamika II dan entropi.
Termodinamika adalah ilmu fisika yang mempelajari energi dan semua bentuk
perubahannya terutama mengenai hubungan panas dan kerja. Hukum termodinamika II
berbunyi “Panas tidak dapat dengan
sendirinya berpindah dari badan yang lebih dingin ke badan yang lebih panas”.
Ia juga menemukan istilah entropi. Entropi adalah keseimbangan termodinamik.
Hukum di atas dapat berubah sebagai berikut: “Panas hanya dapat berpindah
dari badan angkasa yang lebih panas ke badan angkasa yang lebih dingin”. Di
alam semesta terjadi secara terus menerus perpindahan panas atau energi dari
badan angkasa yang panas ke badan angkasa yang dingin. Maka berabad-abad
kemudian semua panas atau energi akan terbagi merata keseluruh bagian alam
semesta. Keadaan seimbang ini disebut entropi. Ini berarti dunia kiamat, karena
semua gerak dan kehidupan berhenti.
4. Ludwig
Eduard Boltzmann
Ludwig Eduard Blotzmann (1844 - 1906)
lahir di Wina. Ia belajar di perguruan tinggi yang ada di sana. Ia mengajar
pada berbagai institusi di Austria dan Kekaisaran Prusia, kemudian berpindah
dari satu institusi ke institusi lain. Ia berhasil menegakkan dasar yang kuat
untuk mekanika statsitik. Salah satu hasil yang diraihnya adalah penafsiran
hukum II termodinamika yang dinyatakan dengan keteraturan dan ketidakteraturan,
hukumnya S = k log W yang mengaitkan entropi S dari suatu sistem dengan
kemungkinan diukirkan pada batu kuburannya.
Pada 1884, ia menurunkan rumus R =
eoT2 dari termodinamika. Rumus yang menyatakan laju radiasi benda
hitam ini juga ditemukan oleh Joseph Stefan, mantan gurunya, secara
eksperimental 5 tahun sebelumnya. Boltzmann merupakan ahli dalam teori atomik
materi, suatu bidang yang masih banyak dipertentangkan oleh ilmuwan pada abad
ke-19, dan perdebatan dengan orang yang bertentangan telah membuat perasaannya
tertekan, meski sebenarnya banyak dukungan yang diberikan kerabat kerja. Akan
tetapi, di balik semua kesuksesannya, Boltzmann menderita gangguan bipolar.
Sebuah derita yang kemudian menyebabkannya bunuh diri. Ia bunuh diri saat
berlibur bersama keluarganya. Ia dimakamkan di Wina. Pada nisannya terdapat
guratan.
5. Hermann
Ludwig Ferdinand von Helmholtz
Helmholtz lahir pada 31 Agustus 1821
di Potsdam, Kerajaan Prusia, ia adalah anak dari kepala sekolah Potsdam
Gymnasium, Ferdinand Helmholtz, yang pernah belajar filologi klasik dan
filsafat, juga teman dekat penerbit dan filsuf Immanuel Hermann Fichte. Karya
Helmholtz dipengaruhi oleh filsafat Fichte dan Kant. Dia mencoba untuk melacak
teori mereka dalam hal-hal empiris seperti fisiologi. Sebagai seorang pemuda,
Helmholtz tertarik dalam ilmu alam, tetapi ayahnya ingin dia belajar kedokteran
di Charite karena ada dukungan keuangan bagi mahasiswa kedokteran. Karena
minatnya dalam mempelajari fisiologi, Helmholtz menulis banyak topik, mulai
dari fisika teoritis,seperti usia Bumi, dan asal-usul tata surya.
Hermann Ludwig Ferdinand von Helmholtz adalah fisikawan Jerman
yang banyak memberikan sumbangan kepada ilmu pengetahuan modern. Ia juga
dikenal akan sumbangsihnya mengenai konservasi energi.
6. Joseph Louis Gay-Lussac
Gay-Lussac
lahir pada 6 Desember 1778 di St Leonard dari Noblac, di bagian Haute-Vienne.
Ayahnya, Anthony Gay, anak seorang dokter, ia adalah seorang pengacara dan
jaksa, bekerja sebagai hakim di Noblat Bridge. Anthony Gay memiliki dua putra
dan tiga putri.
Ia menerima pendidikan awal di biara
Katolik Bourdeix. Kemudian, dalam perawatan Abbot dari Dumonteil ia mulai
pendidikan di Paris, akhirnya memasuki École Polytechnique pada tahun 1798.
Gay-Lussac nyaris masuk wajib militer dan pada saat masuk ke École
Polytechnique ayahnya telah ditangkap (karena Robespierre 's Reign of Terror).
Tiga tahun kemudian, Gay-Lussac ditransfer ke École des Ponts et Chaussées ,
dan tak lama kemudian ditugaskan untuk CL Berthollet sebagai asistennya. Pada
tahun 1802, ia diangkat demonstran ke AF Fourcroy di École Polytechnique, di mana
di (1809) ia menjadi profesor kimia. Dari 1808-1832, ia adalah profesor fisika
di Sorbonne. Pada tahun 1821, ia terpilih sebagai anggota asing dari Royal
Swedish Academy of Sciences. Pada 1831 ia terpilih untuk mewakili Haute-Vienne
di ruang deputi, dan pada tahun 1839 ia memasuki ruang dari rekan-rekan. Pada
tahun 1809 Gay-Lussac menikah dengah Geneviève-Marie-Joseph Rojot. Ia pertama
kali bertemu ketika dia bekerja sebagai asisten toko linen draper dan sedang
belajar buku teks kimia di bawah meja. Dia ayah lima anak, di antaranya yang
tertua (Jules) menjadi asisten Justus Liebig di Giessen.
Joseph-Louis
Gay-Lussac ialah kimiawan dan fisikawan Perancis. Ia terkenal untuk 2
hukum yang berkenaan pada gas. Selain itu Ia juga terkenal untuk karyanya pada
campuran alk0h0l-air, derajat Gay-Lussac itu digunakan untuk mengukur minuman
beralk0h0l di banyak negara. Ia juga merupakan penemu boron. Gay-Lussac
meninggal di Paris, dan makamnya di Père Lachaise Cemetery, Paris. Namanya
adalah salah satu dari 72 nama yang tertulis di Menara Eiffel . Di Paris sebuah
jalan dan hotel dekat Sorbonne dinamai menurut namanya seperti lapangan di
tempat kelahirannya, St Leonard dari Noblac.
7.
Bernoulli
Daniel Bernoulli lahir pada 8 Februari
1700 di Groningen, Republik Belanda. Ia adalah anak dari Johann Bernoulli,
seorang ahli matematika di
kota Groningen. Kakaknya yang bernama Nicolaus (II) Bernoulli dan pamannya,
Jacob Bernoulli juga merupakan ahli matematika.
Keadaan ini menimbulkan persaingan dan iri hati di dalam keluarga. Pada
awalnya, ayahnya menginginkan Daniel untuk menjadi pedagang atau bekerja di
bidang bisnis. Pada usia 13 tahun, Daniel mempelajari logika dan filosofi di
Universitas Basel. Namun, saat berkuliah dia tetap mempelajari kalkulus dari
ayah dan kakaknya. Daniel juga mempelajari ilmu kedokteran dan meraih gelar
doktoral di bidang tersebut atas aplikasi matematika
fisik di dalam dunia kedokteran yang ia kemukakan.
Daniel Bernoulli adalah seorang seorang matematikawan
dan fisikawan Swiss. Salah satu pemikirannya yang penting dalam dunia fisika adalah
persamaan Bernoulli pada tabung arus yang digunakan untuk pengukuran kecepatan
aliran karena tekanan. Ia merupakan salah satu dari banyak matematikawan
terkemuka dalam keluarga Bernoulli . Dia diingat karena aplikasi matematika
untuk mekanik, khususnya mekanika fluida , dan untuk kepeloporannya dalam
probabilitas dan statistik. Namanya disebut dalam prinsip Bernoulli, contoh
tertentu dari konservasi energi, yang menggambarkan matematika dari mekanisme
yang mendasari pengoperasian dua teknologi penting dari abad ke-20: Karburator
dan Sayap pesawat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar